BERITA TERKINILAMPUNGLampung Timur

Peringati Hari Film Nasional Ke-68,Masyarakat Lamtim Nobar…

[su_animate type=”bounceInDown” duration=”0.5″ delay=”0.5″][su_highlight background=”#cf141c” color=”#f5f2f2″]Penalampungnews.com[/su_highlight] |[/su_animate]

Sekampung Udik|Merayakan Hari Film Nasional ke-68, Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendorong karya-karya anak bangsa untuk memproduksi film yang bermanfaat luas di bidang pendidikan dan pembangunan serta segala bidang.


Melalui penayangan dan diskusi film Indonesia Film Aisyah “Biarkan Kami Bersaudara” yang mengangkat kisah nyata seorang wanita muslim yang menjadi guru di sebuah desa terpencil mencoba memberi pengetahuan baru didalam dunia pendidikan.

Film tersebut mengambil lokasi syuting di Atambua, Nusa Tenggara Timur. Film tersebut dibintangi oleh Laudya Cynthia Bella sebagai tokoh utamanya sebagai Aisyah. Kemudian dibantu Lidya Kandau, Arie Kriting, dan Ge Pamungkas.

M.  Sanggupi Bochori Kepala bidang apresiasi dan perfilman dinas pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia mengatakan,penayangan film selain hiburan masyarakat, juga sebagai media untuk pendidikan juga memberikan dampak positif serta sangat membantu pembangunan. Film juga menggambarkan perkembangan budaya, sosial dan politik tanah air.

“Melalui film dapat memberikan pengetahuan serta pendidikan bagi masyarakat. Disamping itu penayangan film serentak ini dapat membangkitkan perfilman Indonesia,” tutur Buchori saat penayangan Film Aisyah Sabtu malam (10/3/2018) di aula Balai Desa Pugung Raharjo.

Buchori menambahkan melalui film Aisyah dapat memberikan pendidikan jika  film menjadi corong kebudayaan dan pendidikan untuk pembangunan nasional. “Film juga bisa memberikan inspirasi untuk kita semua serta masyarakat Indonesia. Film ini menceritakan bahwa kehadiran dewan pendidik atau guru sangat dibutuhkan ditengah masyarakat,” katanya.

Hadir dalam acara itu,  Anggota Dprd Lampung Timur Hasanudin, Suprapto Kepala bidang sekolah dasar kabupaten Lampung Timur, dan kepala Desa pugung raharjo Sumarlan.(Rls/Eri)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button